cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
AKSIOMA
ISSN : 20862725     EISSN : 25797646     DOI : -
Core Subject : Education,
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika adalah jurnal dalam bidang matematika dan pendidikan matematika yang memfasilitasi guru, mahasiswa, dosen, dan praktisi pendidikan dalam menerbitkan karya ilmiah atau artikel hasil penelitian maupun studi pustaka. Jurnal Aksioma ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan Juli dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 2 (2020): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika" : 18 Documents clear
Perbandingan Think Talk Write (TTW) Dan Pembelajaran Langsung Dengan Talking Stick (TS) Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Doni Susanto
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2020): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v11i2.6874

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 2x3 yang bertujuan untuk mengetahui manakah model pembelajaran yang memberikan prestasi belajar matematika yang paling baik antara siswa yang diajar dengan menggunakan TTW-TS atau DL-TS ditinjau dari kemandirian belajar siswa . Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa MA Negeri kelas XI di Kabupaten Ngawi pada tahun pelajaran 2019/2020. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, angket kemandirian belajar siswa dan tes prestasi belajar matematika. Teknik analisis data menggunakan anava dua jalan dengan sel tak sama.berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa (1) prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan TTW-TS lebih baik dari DL-TS (2) prestasi belajar matematika siswa dengan kemandirian belajar tinggi, sedang, dan rendah adalah sama (3) pada masing-masing model pembelajaran, Prestasi belajar matematika siswa dengan kemandirian belajar tinggi, sedang, dan rendah adalah sama (4) pada masing-masing kategori kemandirian belajar, prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan TTW-TS lebih baik dari DL-TSKata kunci: Think Talk Write, Pembelajaran langsung, Talking Stick, Kemandirian Belajar
Profil kemampuan representasi matematis ditinjau dari kemampuan berpikir kritis dan kecerdasan emosional Nihara Aulyana Utami; Yanuar Hery Murtianto; Nizaruddin Nizaruddin
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2020): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v11i2.6501

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan representasi matematis ditinjau dari kemampuan berpikir kritis dan kecerdasan emosional. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan subjek tiga siswa kelas VIII yaitu siswa yang memiliki kecerdasan emosional sangat baik dan tidak kritis, siswa yang memiliki kecerdasan emosional baik dan sangat kritis, dan siswa yang memiliki kecerdasan emosional cukup baik dan kritis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, tes, dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi metode. Hasil penelitian ini adalah siswa yang memiliki kecerdasan emosional sangat baik dan tidak kritis kurang memiliki kemampuan representasi matematis, karena semua indikator kemampuan representasi matematis yaitu representasi gambar, representasi simbol, maupun representasi verbal kurang terpenuhi. Siswa yang memiliki kecerdasan emosional baik dan sangat kritis memiliki kemampuan representasi matematis karena semua indikator kemampuan representasi matematis terpenuhi dan menonjol pada representasi simbol. Siswa yang memiliki kecerdasan emosional cukup baik dan kritis memiliki kemampuan representasi matematis karena semua indikator kemampuan representasi matematis terpenuhi, dan menonjol pada representasi verbal. Uniknya, subjek yang diambil dalam penelitian ini memiliki kecerdasan emosional yang tidak signifikan dengan kemampuan berpikir kritisnya. Namun, ada pengaruh positif  yang signifikan  antara kemampuan berpikir kritis siswa terhadap  kemampuan representasi matematisnya. Kata kunci: Berpikir Kritis; Kecerdasan Emosional; Representasi Matematis
Analisis kemampuan literasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal pisa konten change and relationship Madensi Selan; Farida Daniel; Urni Babys
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2020): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v11i2.6256

Abstract

Literasi matematis merupakan kemampuan seseorang untuk merumuskan, menerapkan dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks, termasuk kemampuan melakukan penalaran secara matematis, menggunakan konsep, prosedur, fakta dan alat bantu matematika untuk mendeskripsikan suatu fenomena atau kejadian. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan kajian tentang kemampuan literasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal PISA konten change and relationship. Penelitian dilakukan di SMA Efata Soe dengan subjek penelitian adalah siswa kelas X Mia 1 sebanyak 30 siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa tes, observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan hanya sebagian kecil siswa yang mampu mencapai semua indikator literasi matematis yaitu mengidentifikasi aspek-aspek matematika, mengubah ke dalam model matematika, merancang model untuk menemukan solusi dan menafsirkan hasil matematika ke dalam konteks dunia nyata. Sebagian besar siswa hanya mampu menyelesaikan soal sampai pada tahap membuat model, menerapkan rancangan model dan masih kesulitan dalam menemukan solusi yang tepat dan menafsirkan ke dalam konteks dunia nyata. Penyebab kesulitan tersebut karena dalam pembelajaran siswa kurang dibiasakan mengerjakan soal-soal latihan maupun tugas berkarakteristik PISA yang membutuhkan  kemampuan literasi matematis dalam penyelesaiannya.
Proses berpikir siswa kelas XI dalam menyelesaikan soal berorientasi HOTS pada materi deret aritmatika Dewi Astutik; Toto Nusantara; Cholis Sa'dijah; Susiswo Susiswo
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2020): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v11i2.5998

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa dalam menyelesaikan soal berorientasi HOTS pada materi Deret Aritmatika dilihat dari empat tahapan penyelesaian masalah George Polya. Penelitian yang dilakukan berupa penelitian kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian studi kasus adalah siswa kelas XI IPS 1 MAN Kota Batu tahun ajaran 2019/2020 dengan keunikan bisa mengerjakan soal berorientasi HOTS dengan benar disertai langkah-langkah pengerjaan yang lengkap dibandingkan dengan siswa dalam kelas yang sama. Pengumpulan data dilakukan dengan metode pemberian tes dan wawancara untuk mengetahui proses berpikir. Hasil penelitian berdasarkan jawaban dan wawancara dengan siswa menunjukkan bahwa siswa melakukan tahapan understanding the problem (walaupun secara tertulis tidak lengkap), devising the plan, dan carrying out the plan, tetapi tidak melakukan tahapan looking back.Kata kunci: proses berpikir; HOTS; deret aritmatika
Keefektifan pembelajaran daring melalui Google Classroom terhadap kemampuan pemahaman matematis wikan budi utami; risma silviana putri; isnani isnani; fikri aulia
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2020): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v11i2.6536

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) kemampuan pemahaman matematis peserta didik yang diajar melalui google classroom dapat mencapai KKM melampaui 60%, (2) ada perbedaan kemampuan pemahaman matematis peserta didik yang diajar melalui google classroom dan whatsapp, (3) kemampuan pemahaman matematis peserta didik yang diajar melalui google classroom lebih baik daripada peserta didik yang diajar melalui whatsapp. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain Posstest-Only Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 3 Slawi Semester Genap Tahun Pelajaran 2019/2020, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Cluster Random Sampling, diperoleh 90 peserta didik untuk sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan pemahaman matematis peserta didik yang diajar melalui google classroom dapat mencapai KKM melampaui 60%, (2) ada perbedaan kemampuan pemahaman matematis peserta didik yang diajar melalui google classroom dan whatsapp, (3) kemampuan pemahaman matematis peserta didik yang diajar melalui google classroom lebih baik daripada peserta didik yang diajar melalui whatsapp
Memanfaatkan pendekatan Stem pada pembelajaran pola bilangan haris Kurniawan; Eva Susanti
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2020): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v11i2.5342

Abstract

Penelitian ini didasari pada fokus pembelajaran yang diinginkan pada kurikulum K13, serta arahan dari bapak menteri yang baru Nadiem Makarim yang ni memberikan pembelajaran yang lebih bermanfaat pada siswa dengan melakukan perubahan kecil dimulai dari kelas dan guru masing - masing, dan Hasil PISA 2018, dimana peringkat Indonesia dalam hal literasi matematika menurun. Untuk itu penelitian ini mengangkat ide menggunakan Pendekatan STEM pada pembelajaran matematika, dengan memberikan kesempatan pada siswa untuk menggali dan menemukan pengetahuan dengan dasar pengetahuan yang dimilikinya dan dengan memanfaatkan unsur – unsur ilmu pengetahuan, budaya, keadaan yang ada disekitarnya. Peneliti menggunakan metode penelitian design research. Dengan 3 tahapan penelitian yakni preliminary, teaching experiment, retrospective analysis. Untuk melihat proses penggalian informasi yang siswa gunakan pada saat pembelajaran dengan menggunakan sebuah stimulus. Setelah mendapatkan informasinya kemudian peneliti memberikan sebuah tes atau evaluasi dengan tanpa menggunakan stimulus apapun.
Penalaran analogi mahasiswa PGSD dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan gaya berpikir Asri Fauzi; Aisa Nikmah Rahmatih; Dyah Indraswati; Husniati Husniati
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2020): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v11i2.6944

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris penalaran analogi mahasiswa dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan gaya berpikir. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian sebanyak 32 mahasiswa. Instrumen dalam penelitian ini adalah angket gaya berpikir, soal tes penalaran analogi matematika dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kemampuan penalaran analogi mahasiswa yang berada pada kategori rendah sebesar 28%, kategori sedang sebesar 56%, dan pada kategori tinggi sebesar 16%. Mahasiswa yang memiliki kemampuan penalaran analogi tinggi sudah mampu menyelesaikan keempat tahapan penalaran analogi hingga Applying (Apl), mahasiswa yang memiliki kemampuan sedang hanya mampu sampai ke tahap ketiga yaitu Mapping (Map), sedangkan mahasiswa dengan kemampuan rendah hanya mampu sampai ke tahap Inferring (Inf); 2) Dilihat dari pola gaya berpikir mahasiswa didapatkan hasil pola gaya berpikir Sekuensial Konkret (SK) sebesar 34%, pola gaya berpikir Sekuensial Abstrak (SA) sebesar 28%, Acak Konkret (AA) sebesar 34%, dan Acak Konkret (AK) sebesar 3%. Kemampuan tinggi rendahnya penalaran analogi tidak dipengaruhi oleh pola gaya berpikir tertentu, sehingga tidak ada kecenderungan suatu gaya berpikir yang lebih tinggi dalam hasil penalaran analoginya.
Modifikasi metode Schroder tanpa turunan kedua dengan orde konvergensi empat Rahmadhani Yulmi Putri; Wartono Wartono
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2020): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v11i2.6060

Abstract

Metode Schroder merupakan metode iterasi berode dua yang digunakan untuk menentukan akar-akar persamaan nonlinear. Artikel ini membahas modifikasi metode Schroder untuk meningkatkan orde konvergensi. Metode Schroder dengan satu parameter real dikembangkan menggunakan ekspansi deret Taylor orde dua. Metode Schroder yang dimodifikasi masih memuat turunan kedua. Selanjutnya, turunan kedua tersebut direduksi menggunakan kesamaan dua metode iterasi. Berdasarkan hasil kajian, metode iterasi baru mempunyai orde konvergensi empat yang melibatkan tiga evaluasi fungsi dengan indeks efisiensi sebesar  untuk b = ½. Simulasi numerik diberikan untuk menguji performa metode iterasi baru yang meliputi jumlah iterasi, orde konvergensi secara komputasi (COC), galat mutlak dan galat relatif. Nilai-nilai performa dari metode iterasi baru dibandingkan dengan metode Newton, metode Schroder, metode Chebyshev dan metode Halley. Hasil simulasi numerik menunjukkan bahwa performa metode iterasi baru lebih baik dibandingkan dengan metode iterasi lainnya.
Multipel representasi matematis mahasiswa calon guru matematika dalam memahami konsep integral ditinjau dari kecerdasan verbal linguistik Yanuar Hery Murtianto; Muhammad Saifuddin Zuhri
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2020): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v11i2.6731

Abstract

Kemampuan multipel representasi adalah sebuah keniscayaan bagi mahasiswa. Kemampuan adaptasi pemecahan masalah yang diintegrasikan dengan teknologi menggunakan berbagai kecerdasan ganda juga merupakan bagian penting yang harus dikuasai mahasiswa terutama mahasiswa calon guru. Penelitian  ini mencoba mengkaji kemampuan representasi matematis mahasiswa calon guru matematika dalam memahami konsep integral ditinjau dari kecerdasan verbal linguistik. Subyek dalam penelitian ini adalah satu mahasiswa dengan kecerdasan verbal linguistik. Mahasiswa calon guru matematika dengan kecerdasan verbal linguistik diberi tes dengan konsep integral yang tertera didalamnya kemudian diwawancarai. Proses triangulai metode digunakan untuk mengetahui validitas data. Hasil menunjukkan bahwa mahasiswa calon guru matematika dengan kecerdasan verbal linguistik memiliki ragam representasi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dalam tes. Representasi yang muncul meliputi representasi visual, gambar dan ekspresi matematis. Secara mendalam mahasiswa dengan kecerdasan verbal linguistik mampu memahami, merencanakan dan melksanakan penyelesaian dengan memunculkan berbagai representasi dalam satu waktu. Representasi gambar digunakan untuk menguatkan representasi visual yang ada begitu juga dengan representasi ekspresi matematis yang digunakan untuk menguatkan representasi gambar. Kompleksitas manipulasi aljabar dalam ekspresi matematis yang digunakan untuk menguatkan representasi visual dan gambar juga selalu muncul dalam setiap tahapan penyelesaian masalah. Dengan kata lain mahasiswa calon guru matematika yang memiliki kecerdasan verbal linguistik memiliki ragam multi representasi yang bisa digunakan untuk membantu dalam menyelesaikan permalasahan khususnya dalam pemahaman konsep integral.
Analisis pertanyaan guru dalam pembelajaran statistika berdasarkan revisi Taksonomi Bloom Lely Purnawati; Toto Nusantara
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2020): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v11i2.5978

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis pertanyaan guru matematika di MTsN 9 Banyuwangi selama proses pembelajaran daring melalui media Edmodo pada materi Statistika. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu guru matematika yang mengajar di kelas VIII. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan dokumentasi (capture dan catatan). Tahapan  penelitian meliputi: (1) mencatat dan meng-capture semua pertanyaan guru pada saat pembelajaran berlangsung; (2) mengelompokkan data berdasarkan variabel; dan (3) menganalisis dan mendeskripsikan data hasil penelitian.  Hasil analisis menemukan pertanyaan C1 (pengetahuan) 42,1%, pertanyaan C2 (pemahaman) 15,8%, pertanyaan C3 (aplikasi) 15,6%, pertanyaan C4 (analisis) 13,2% dan pertanyaanC5 (evaluasi) 13,2%. Pertanyaan dalam kategori C6 tidak nampak selama pembelajaran berangsung.  Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pertanyaan masih didominasi dengan pertanyaan berpikir tingkat rendah (Lower Order Thingking Skill). Karena itu, perlu penjabaran model-model pertanyaan yang terorientasi pada pertanyaan kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thingking Skill). Kata kunci : jenis pertanyaan, Statistika, Taksonomi Bloom 

Page 1 of 2 | Total Record : 18


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 2 (2023): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 14, No 1 (2023): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 3 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 2 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 1 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2020): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2020): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2019): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2019): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2018): AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2018): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2018): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 8, No 2 (2017): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 8, No 1 (2017): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2016): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2016): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2015): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6, No 1/Maret (2015): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6, No 1/Maret (2015): AKSIOMA Vol 5, No 2/september (2014): aksioma Vol 5, No 2/septembe (2014): aksioma Vol 5, No 1/MARET (2014): AKSIOMA Vol 5, No 1/MARET (2014): AKSIOMA Vol 4, No 2/Septembe (2013): AKSIOMA Vol 4, No 2/September (2013): AKSIOMA Vol 4, No 1/MARET (2013): AKSIOMA Vol 4, No 1/MARET (2013): AKSIOMA Vol 3, No 2 (2012): AKSIOMA Vol 3, No 1/Maret (2012): Aksioma Vol 3, No 1/Maret (2012): Aksioma Vol 2, No 2/Septembe (2011): AKSIOMA Vol 2, No 2/September (2011): AKSIOMA Vol 2, No 1/Maret (2011): AKSIOMA Vol 2, No 1/Maret (2011): AKSIOMA Vol 1, No 2/September (2010): AKSIOMA Vol 1, No 2/Septembe (2010): AKSIOMA Vol 1, No 1/Maret (2010): AKSIOMA Vol 1, No 1/Maret (2010): AKSIOMA More Issue